Kamis, 29 Januari 2009

Membuat Message Board dengan Shoutbox

Buat Shoutbox dalam 3 langkah sederhana!

  1. 1. Membuat Shoutbox
  2. 2. Memilih gaya
  3. 3. Di lokasi tempat

BUAT SEKARANG SHOUTBOX

Apa yang Shoutbox?

Shoutbox atau tagboard atau chatbox, adalah mudah untuk menggunakan pesan sistem yang memungkinkan anda untuk berinteraksi dengan orang lain seketika.J Shoutbox dapat ditempatkan pada situs atau blog Anda.Pengunjung dapat dengan mudah mengirim komentar di dalamnya.Mereka juga dapat menggunakan Shoutbox untuk chatting dengan Anda dan pengunjung lain pada saat yang sama.

  1. Isi Kotak dialog di bawah ini : Create shoutbox
  2. Contact information
    1. Your real name.
    2. How we can contact you.

    We hate spam as much as you do. We treat these information with utmost care and your email address is only used for administrative purposes. Please read our privacy policy for more.

  3.  
    Klik Continue
  4. Pilih Style/ GayaShoutbox style
  5. Klik Continue

Choose a style to get started. More color configurations are available later.

 
8.   Kemudian muncul :
 

Thank you for using ShoutMix

Your shoutbox nooryadi has been created. You may now login to the control panel to use your shoutbox.

To place the shoutbox on your site, simply go to the Get Codes page once you are in the control panel.

 

9.   Klik Go to my control panel now

10.    Klik Get Codes, copy code html di bawah ini kemudian klik Tata letak, Tambah gadget, klik html/java sript, paste-kan ke situ

Place shoutbox on webpage

Copy the generated codes below and paste them in your website template where you want the shoutbox to appear.

Shoutbox size
  1. Unit in pixel, e.g. 160
  2. or percentage, e.g. 100%
Generated codes<!-- Begin ShoutMix - http://www.shoutmix.com --> <iframe title="nooryadi" src="http://www5.shoutmix.com/?nooryadi" width="160" height="400" frameborder="0" scrolling="auto"> <a href="http://www5.shoutmix.com/?nooryadi">View shoutbox</a> </iframe> <br /><a href="http://www.shoutmix.com" title="Get your own free shoutbox chat widget at ShoutMix!">ShoutMix chat widget</a><br /> <!-- End ShoutMix -->
 
 

Senin, 26 Januari 2009

Jumat, 23 Januari 2009

Workshop BSE TIK Open Source Software

Info Awal Workshop BSE TIK Open Source Software
Berdasarkan Surat dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi melalui Asisten Deputi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi nomor 004/ AD-PPTI/ D.PPIPT/ I/ 2009 tertanggal 21 Januari 2009, akan diadakan Workshop BSE TIK Open Source Software ( BSE TIK OSS ) di Riez Palace Hotel, Jalan Gajahmada 75 Tegal 52114 pada hari Ahad, 8 Maret 2009.
  • Pembicara : Onno W Purbo
Acara ini diselenggarakan kerjasama antara Kementerian Negara Riset dan Teknologi dengan Komuitas TIK Nasional dan SMK Negeri 3 Tegal. Demikian info awal Workshop BSE TIK Open Source Software ( BSE TIK OSS ) Nantikan informasi selanjutnya!

[materi blog] contoh slide 2

Kamis, 22 Januari 2009

[materi blog] contoh slide 1

[materi blog] scrolling text-marquee-html codes for bloggers

Adding simple scrolling text:
Here is the code to add a simple scrolling text from right to left side


The output will be like:
Example 1:


Selamat Datang di SMK Negeri 3 Tegal


If you want some more attraction,then try these,

Add a background color to the text,

Example 2:


Selamat Datang di SMK Negeri 3 Tegal


You can choose your background colour by replacing
the hexadecimal code(#99ccff).
Click here to see the codes of the different colors.

Here are some mode attributes to learn:

direction="left"

direction="right"

direction="up"

direction="down"



The above attributes tells the text which direction to
scroll.
Use the code below:


Here is are some examples:
To scroll in the 'right' direction:
Example 3:


Selamat Datang di SMK Negeri 3 Tegal



Example 4:
To scroll in the 'up' direction:


Selamat Datang di SMK Negeri 3 Tegal




Example 5:
Downwards:(I changed the hexa decimal codes
for different colours)


Selamat Datang di SMK Negeri 3 Tegal


few more attributes:
You can add this attribute to alternate the text

Here is the code to do this:

Example 6:




Selamat Datang di SMK Negeri 3 Tegal



You can also set the speed of the text with this simple
attribute:

The lower the scrollamount value, the less the speed it
moves, the html code for this:

example 7:(for scrollamout =2)


Selamat Datang di SMK Negeri 3 Tegal


Example 8:(for scrollamount=5)


Selamat Datang di SMK Negeri 3 Tegal



Pausing the text when mouse is over the text:
It is very useful when the reader wants to read the
text,and the scrollamount is big,sothat he will put the
mouse over the text to pause the text and read the
matter: Here is the code to do this

Example 9:


Selamat Datang di SMK Negeri 3 Tegal



(place the mouse over the text to test it)
Changing the text colour:
Here is the code to change the text colour:
(Add it before the marquee tag)

So, the code looks like this

Example 10:





Selamat Datang di SMK Negeri 3 Tegal



Sekilas tentang Kandidat Presiden Amerika Serikat: Barack Obama
Meski namanya baru dikenal publik Amerika Serikat (AS) sekitar 2 tahun lalu, namun kehadirannya sudah mampu menandingi pesaing lainnya dalam kancah kandidat presiden AS.
Barack Obama dikenal sebagai seorang sosok politisi yang senang berkomunikasi baik langsung maupun tidak dengan warga AS. Beliau seringkali menuangkan isi pikiran, pendapat serta ide-ide barunya yang dikemas dalam sebuah audiofile podcasting yang selalu bisa diakses oleh publik di seluruh dunia. Suaranya yang bersahaja dan ramah mengesankan seolah-olah beliau sedang berbicara langsung secara personal kepada para pendengarnya. Hal ini tentunya patut dijadikan sebuah keuntungan yang belum tentu dimiliki oleh setiap politisi dimanapun.
Baru-baru ini,
Obama juga menggelar sebuah orasi, sebuah kegiatan yang sering beliau lakukan dan berorasi memang suatu kehandalan yang dimilikinya. Orasinya kali ini dilakukan di sebuah taman di Nevada pada waktu siang hari. Walaupun teriknya matahari terasa sungguh menyengat siang itu, namun tidak ada satu orang pun yang malah sibuk mencari tempat teduh di taman tersebut. Semua pengunjung taman tampak terkesima dengan orasi yang disampaikan Obama siang itu. Tidak ada satupun kandidat presiden AS lainnya yang mampu mengumpulkan begitu banyak orang yang bersemangat ingin mendengarkan orasi seorang politisi. Beberapa pengunjung yakin bahwa ”dialah orang yang ditunggu-tunggu Amerika”. Salah seorang pengunjung taman yang kebetulan juga seorang penggemar Obama, Michelle, pernah menuliskan pesan di situs web-nya Obama. Pesannya adalah bahwa ia berharap akan ada peraturan yang menyulitkan orang-orang yang berpenyakit mental dalam memperoleh/membeli senapan. Tidak lama kemudian, Obama membuat usulan yang sama persis. Michelle beranggapan bahwa usulan yang dibuatnyalah yang menginspirasi Obama. Namun orang lain beranggapan bahwa usulan Obama semata hanya karena kasus penembak yang membunuh 32 orang di Virginia beberapa waktu lalu.
Siapakah
Obama sebenarnya? Ia mengaku dirinya adalah anak dari ayahnya yang berdarah Kenya yang kesehariannya menggembala kambing. Suatu masa, ayahnya mendapat beasiswa untuk belajar di AS, dimana ia akhirnya menikah dengan seorang wanita berkulit putih dari Kansas. Walaupun orang tuanya tidak kaya, tapi mereka berhasil menyekolahkan anaknya di Harvard.
Sekarang ini, mungkin kulit hitamnya bisa membantu posisinya dalam pemilu presiden nanti. Beberapa generasi lalu, hal ini justru akan merugikan dan bahkan fatal bagi dirinya. Namun kini, masyarakat kulit putih AS justru menilai hal ini sebagai tanda optimistik dari fron rasial. Banyak diantara mereka akan memilih presiden berkulit hitam dan menunjukkan pada dunia, dan diri mereka sendiri, bahwa kulit hitam bukanlah pecundang. Beberapa juga berpendapat bahwa, ”Saatnya telah tiba. Sejauh ini hanya ada pria kulit putih dari kalangan kelas atas.”
Keadaan sekarang ini tentunya merupakan sebuah kesempatan dan keuntungan yang harus diraih oleh
Obama. Meski beberapa masyarakat kulit hitam masih meragukan posisi Obama “di kalangan kulit hitam”, karena nenek moyangnya tidak dibawa ke AS sebagai budak dan beliau juga tidak memegang peran dalam gerakan memperjuangkan hak-hak sipil. Menanggapi ini, Obama berkata bahwa dirinya telah banyak berjuang melawan isu rasial. Dalam otobiografinya, beliau ingat akan masa kecilnya dimana seorang kulit hitam telah disiksa dengan menggunakan racun kimia untuk memutihkan kulitnya. Beliau juga pernah menonjok seseorang yang menghinanya dan mengejeknya. Namun sebagai seorang yang berpikiran secara dewasa, dirinya memilih untuk menempuh jalan konsiliasi dibanding konflik.
Meski demikian, mampukah karisma
Obama memenangkan dirinya dalam nominasi presiden nantinya? Menurut jajak pendapat, mungkin tidak. Obama tetap belum bisa menyamakan kedudukan dengan organisasinya Hillary Clinton. Obama masih tertinggal sekitar 10 poin di jajak pendapat nasional. Namun, Obama berhasil menggalang dana lebih besar daripada Clinton pada kwartal pertama tahun ini. Jajak pendapat lainnya mengatakan bahwa Obama memiliki kesempatan yang lebih baik dibanding Clinton dalam mengalahkan kandidat papan atas dari Partai Republik, seperti Rudy Giuliani dan John McCain. Jelas, Obama tetap harus dianggap sebagai kandidat yang berpotensi.
Posisinya mengenai perang Irak sangat jelas. Sedikit berbeda dari lawan utamanya, sejak awal,
Obama jelas mengatakan tidak setuju dengan perang Irak. Berbicara mengenai kebijakan luar negeri, dirinya bersikap ambisius dan idealistik. Secara gamblang beliau berkata bahwa posisi sebagai pemimpin bagi dunia bebas ini terbuka lebar dan dia ingin menempati posisi tersebut. Obama ingin bekerja dengan Rusia untuk mengamankan bahan-bahan nuklir, pada saat bersamaan mendorong demokrasi dan transparansi di sana. Beliau juga ingin memperkuat NATO, membangun aliansi baru di Asia, menghentikan genosida di Darfur, memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah, dan membantu negara-negara miskin membangun ekonomi pasar yang berfungsi. Obama tidak berbicara banyak mengenai ekonomi. Ia hanya ingin mengalokasikan dana yang lebih besar untuk sekolah, subsidi kesehatan, dan kepentingan veteran.
Membangun Indonesia dengan Pendidikan Islam
Ditulis pada 10 22009vUTC01bUTCTue, 20 Jan 2009 16:27:29 +0000 2006 oleh antosalafy
Segala puji hanya milik Allah, kita memuji-Nya, meminta pertolongan dan ampunan kepada-Nya, dan kita berlindung kepada-Nya dari jeleknya jiwa-jiwa kita dan jeleknya amalan-amalan kita. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada panutan kita Nabi besar Muhammad shallallahu alaihi wasallam beserta para sahabatnya serta umatnya yang tetap berusaha untuk meniti jejak langkahnya dengan ihsan (lurus).
Tidak bisa dimungkiri bahwa ketika berbicara tentang pendidikan di Indonesia maka yang terbayang dalam benak kita adalah suatu gambaran yang buram. Betapa tidak, pendidikan yang seyogyanya mencetak generasi bangsa yang alim dan bijaksana, justru –pada sebagian perguruan, jika tidak dikatakan mayoritas– malah mencetak kader-kader bengis bermental algojo atau sebaliknya mencetak kader-kader “necis” bermental koruptor. Sedemikian parahkah pendidikan kita? Ada apa dengan semua ini? Adakah solusi untuk keluar dari paradigma ini?
Sebagian pengamat mengatakan bahwa dunia pendidikan kita belum juga bergeser dari persoalan klasik. Pergantian kurikulum, anggaran pendidikan, profesionalisme guru, atau ujian Nasional merupakan beberapa contoh persoalan klasik yang terus mengundang perdebatan dari tahun ke tahun. Sebagian lagi memandang pesimis dengan selalu berganti-gantinya kurikulum, setiap ganti menteri, kurikulum pun ganti pula. Tercatat, setidaknya negeri kita sudah mengalami tujuh kali perubahan kurikulum (1962, 1968, 1975, 1984, 1994, KBK, dan KTSP). Belum lagi sistem pendidikan kita yang acapkali menjadi bumerang bagi kaum akademika dan anak didiknya. Hasilnya, arena perpeloncoan ala militer belum lama ini sempat membuat heboh masyarakat karena sempat menelan korban jiwa. Media massa seolah dikomando untuk serentak meliput tragedi tersebut. Ironisnya, kejadian itu terjadi di sekolah “beken” milik pemerintahan.
Cara Pandang terhadap Pendidikan [1]
Gambaran di atas hanyalah apa yang tampak di permukaan, tetapi bukan persoalan yang sesungguhnya. Persoalan sesungguhnya dan masalah terbesar di dalam pendidikan kita justru bermula dari cara pandang dan pemahaman kita sendiri tentang pendidikan. Yaitu, ketika kita menyamakan pendidikan dengan masa belajar, ketika kita membatasi pendidikan hanya dengan kecerdasan, ketika kita merumuskan pendidikan dengan kebutuhan pasar, dan ketika kita mengaitkan pendidikan dengan pembangunan. Sesungguhnya itulah sumber kesalahannya dan inilah ideologi pendidikan yang kita anut selama ini. Maka, disadari atau tidak, jadilah pendidikan tak lebih dari sebuah komoditi pencetak robot-robot bengis yang melayani kepentingan ideologi-ideologi sekuler.
Sesungguhnya sebelum sampai kepada taraf “Pendidikan untuk Mencerdaskan Bangsa”, sebagaimana yang sering kita baca dan dengar dari slogan, pendidikan haruslah memiliki misi, antara lain sebagai berikut:
1. Pendidikan AmanahAllah berfirman dalam kitab-Nya yang agung, “Sesungguhnya, telah Kami kemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu, khawatir akan mengkhianatinya. Dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS. Al-Ahzab: 72)
Melalui ayat di atas, tampaklah bahwa amanah –berupa ketaatan dan kejujuran– adalah sesuatu yang Allah Subhanahu wa taala bebankan kepada manusia. Namun, manusia menganggapnya sebagai suatu perkara yang sepele. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa taala mencap manusia –karena sifatnya itu– dzalim dan bodoh.
Sesungguhnya amanah dan sifat-sifat yang menyertainya, seperti jujur, menepati janji, dan tidak khianat merupakan dasar dari segala bentuk tanggung jawab pada setiap pribadi -sebagai apa pun dia. Oleh karena itu, segala upaya dan sarana yang dapat menumbuhkan sifat amanah harus diciptakan. Pendidikan sejak dini harus diarahkan untuk menumbuhkan sifat amanah. Segala sarana yang dapat mengantarkan kepada sifat-sifat bohong, khianat, dan mungkir harus dihilangkan dari segala media pendidikan. Tentu kita semua telah melihat bagaimana jadinya kecerdasan tanpa dilandasi sifat amanah. Sia-sialah jika kita masih mengira bahwa dongeng dan sandiwara dapat menjadi inspirasi dan motivator untuk menumbuhkan sifat jujur. Sebab, kemuliaan tak mungkin diwujudkan dari kehinaan. Kejujuran tak mungkin dibangun dari kedustaan serta kepalsuan, dan kebenaran tidaklah membutuhkan topangan dari kebatilan.
2. Pendidikan Sopan Santun dan Lemah LembutSopan santun serta lemah lembut merupakan sifat-sifat mulia yang dapat menimbulkan rasa tenang dan hangat di dalam pergaulan bermasyarakat. Ini merupakan di antara sifat-sifat yang disukai Allah Subhanahu wataala. Nabi Shalallahu alaihi wa sallam bersabda kepada Aisyah, “Ya, Aisyah. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa taala bersifat lemah lembut, menyukai kelemahlembutan.” (Muttafaqun Alaih)
Di lain waktu beliau berkata kepada seorang sahabatnya: “Sesungguhnya pada dirimu ada dua sifat yang dicintai Allah Subhaanahu wa ta’ala. Santun dan murah hati.” (HR. Imam Muslim)
Dengan demikian, sarana dan metode apa saja yang dapat menumbuhkan sifat mulia ini harus ditempuh. Pendidikan sejak dini harus diarahkan untuk menumbuhkan sifat-sifat sopan santun dan lemah lembut. Kemudian, apa saja yang dapat menumbuhkan sifat-sifat sebaliknya, seperti kurang ajar, tak tahu malu, dan beringas harus dihilangkan dari segala media pendidikan dan pemandangan kita sehari-hari. Tentu kita semua telah melihat bagaimana jadinya kecerdasan tanpa dilandasi sifat sopan santun dan lemah lembut.
3. Pendidikan RajinRajin merupakan satu sifat yang sangat dipuji dalam Islam. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam di dalam berbagai ungkapan menjelaskan keutamaan sifat rajin. Di antara ucapannya Shalallahu alaihi wa sallam adalah, “Sungguh, seseorang mencari seikat kayu dan memikul sendiri di atas punggungnya lebih baik dari pada ia meminta-minta kepada orang lain, diberi atau ditolak.” (Muttafaqun Alaih)
“Tangan di atas lebih baik dari pada tangan yang di bawah…..” (Muttafaqun Alaih)
“Sesungguhnya Daud alaihi sallam makan dari hasil karya tangannya.” (HR. Imam Bukhari)
Berbagai ungkapan di atas -dan masih banyak lagi- menunjukkan betapa sifat rajin sangat ditekankan di dalam Islam. Maka hendaknya segala sarana dan metode yang dapat menumbuhkan sifat rajin pada negeri ini harus diupayakan. Sebaliknya, segala sarana dan metode yang menumbuhkan sifat malas pada negeri ini harus ditiadakan. Segala macam bentuk kamuflase dari kemalasan, mengamen misalnya, juga harus dihilangkan. Sejak dini anak harus dibentuk oleh kurikulum yang memacu sifat rajin. Tentu kita semua tahu, apa jadinya kecerdasan yang dibarengi dengan sifat malas, licik.
4. Pendidikan Kuat dan SabarIslam memuji sifat kuat dan mengaitkannya dengan sabar. Kuat, sabar, atau tabah merupakan modal di dalam mengarungi kehidupan -yang memerlukan perjuangan dan penuh dengan cobaan. Perhatikan bagaimana Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan beberapa kalimat kepada Ibnu Abbas, ketika usianya belum mencapai sepuluh tahun, “….Ketahuilah bahwa seandainya seluruh manusia bersatu ingin memberikan manfaat kepadamu, mereka tak akan mampu melakukannya lebih dari yang telah Allah tetapkan bagimu. Dan seandainya mereka bersatu ingin mencelakakanmu, mereka tak akan mampu melakukannya lebih dari yang telah Allah tetapkan atasmu….” (HR. At-Tirmidzi dari Ibnu Abbas)
“…Ketahuilah bahwa pertolongan Allah datang melalui kesabaran, bersama perjuangan ada pengorbanan, dan bersama kesulitan ada kemudahan…”
Apa yang Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam ucapkan kepada Ibnu Abbas menunjukkan bahwa perkara kuat dan sabar sudah harus mulai diajarkan maknanya dan ditanamkan kepada anak sedini mungkin.
Maka, sarana dan metode apa saja yang dapat melahirkan serta menumbuhkan kepribadian yang kuat dan sabar harus diciptakan. Sebaliknya, segala sarana dan metode yang akan membentuk keperibadian cengeng, lemah, mudah patah semangat, mudah marah, dan mudah putus asa harus dihilangkan dari media pendidikan kita. Jangan biarkan negeri ini mengonsumsi hal-hal yang melemahkan jiwanya, berupa lagu-lagu cengeng dan film-film picisan. Bersama dapat kita bayangkan, mungkinkah ada kecerdasan tanpa dibarengi kuat dan sabar?
Dengan pilar-pilar Amanah, Santun, Rajin, dan Kuat inilah kita meraih Kecerdasan. Kecerdasan yang bertanggung jawab, manusiawi, disyukuri, dan tahan uji. Maka salah besar jika keempat misi dasar pendidikan di atas hanya dibebankan kepada lembaga-lembaga pendidikan regular –sekolah atau pondok pesantren– karena lembaga-lembaga ini terlalu kecil, terlalu singkat, dan terlalu lemah untuk menghadapi dunia. Media massa, pasar, lingkungan hidup, bahkan seluruh lembaga Ipoleksosbud (ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya) adalah sarana sekaligus media yang bertanggung jawab terhadap pendidikan bangsa.
Apa jadinya sebuah pribadi yang tidak memiliki sifat amanah, tidak santun, malas, dan lemah (cengeng)? Lantas bagaimana pula kalau itu sebuah bangsa? Sungguh, jangan berkhayal walau untuk sekadar tampil semalam di panggung sandiwara. Buat apa masuk pasar kalau hanya jadi barang murahan. Buat apa ikut dalam pembangunan kalau hanya jadi tumbal. Lupakan orientasi pasar, lupakan ideologi pembangunan! Buang jauh-jauh gambaran seolah-olah pendidikan itu hanya gawe sekolahan! Jangan mengkhayal bahwa kecerdasan adalah segala-galanya!
Sungguh, ini adalah sebuah kerja berat dan kita tak boleh berputus asa serta merasa pesimis untuk mengubah cara pandang kita dan masyarakat tentang pendidikan. Nabi kita telah mengajarkan kita, “Bersemangatlah kalian kepada apa-apa yang bermanfaat bagi kalian. Mohonlah pertolongan kepada Allah untuk itu dan jangan pesimis dan merasa lemah.” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

MAKNA TAWAKKAL

Senin, 19/01/2009 13:13 WIB Cetak Kirim RSS Seorang hamba yang menyerahkan segala urusannya kepada Allah, maka ia tidak akan berbuat melainkan dengan perbuatan yang sesuai dengan kehendak Allah.
ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…
ุงู„ุชูˆูƒู„ ูˆุงู„ูŠู‚ูŠู†
ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَูŠْูˆَุฉُ ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุจَูƒْุฑُ ุจْู†ُ ุนَู…ْุฑٍูˆ ุฃَู†َّู‡ُ ุณَู…ِุนَ ุนَุจْุฏَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†َ ู‡ُุจَูŠْุฑَุฉَ ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุฅِู†َّู‡ُ ุณَู…ِุนَ ุฃَุจَุง ุชَู…ِูŠู…ٍ ุงู„ْุฌَูŠْุดَุงู†ِูŠَّ ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุณَู…ِุนَ ุนُู…َุฑَ ุจْู†َ ุงู„ْุฎَุทَّุงุจِ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุฅِู†َّู‡ُ ุณَู…ِุนَ ู†َุจِูŠَّ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَู‚ُูˆู„ُ ู„َูˆْ ุฃَู†َّูƒُู…ْ ุชَุชَูˆَูƒَّู„ُูˆู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ุญَู‚َّ ุชَูˆَูƒُّู„ِู‡ِ ู„َุฑَุฒَู‚َูƒُู…ْ ูƒَู…َุง ูŠَุฑْุฒُู‚ُ ุงู„ุทَّูŠْุฑَ ุชَุบْุฏُูˆ ุฎِู…َุงุตًุง ูˆَุชَุฑُูˆุญُ ุจِุทَุงู†ًุง (ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ)
Dari Umar bin Khattab ra berkata, bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sekiranya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rizki (oleh Allah SWT), sebagaimana seekor burung diberi rizki; dimana ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Sekilas Tentang Hadits
Hadits ini merupakan hadits marfu’ dari Umar bin Khattab ra, yang diriwayatkan melalui jalur sanad Abdullah bin Hubairah, dari Abu Tamim Al-Jaisyani, dari Umar bin Khattab, dari Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh :
• Imam Turmudzi dalam Sunan/ Jami’nya, Kitab Al-Zuhud An Rasulillah SAW, Bab Fi Attawakkal Alallahi, hadits no 2344. • Imam Ibnu Majah dalam sunnannya, Kitab Al-Zuhud, Bab Attawakkal Wal Yaqin, hadits no 4164. • Imam Ahmad bin Hambal dalam tiga tempat dalam musnadnya, yaitu pada hadits no 205, 372 dan 375.
Makna Hadits Secara Umum
Hadits di atas menjelaskan tentang hakekat tawakal yang digambarkan oleh Rasulullah SAW dengan perumpamaan seekor burung. Dimana burung pergi (baca ; mencari karunia Allah) pada pagi hari dengan perut kosong karena lapar, namun di sore hari ia pulang dalam keadaan perut kenyang dan terisi penuh. Karena pada hakekatnya Allah SWT lah yang memberikan rizkinya sesuai dengan kebutuhannya.
Demikian juga manusia, sekiranya manusia benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan mengamalkan hakekat tawakal yang sesungguhnya, tentulah dari aspek rizki, Allah SWT akan memberikan rizki padanya sebagaimana seekor burung yang berangkat pada pagi hari dengan perut kosong dan pulang pada sore hari dengan perut kenyang. Artinya insya Allah rizkinya akan Allah cukupi.
Makna Dan Hakekat Tawakal Dari segi bahasa, tawakal berasal dari kata ‘tawakala’ yang memiliki arti; menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan. (Munawir, 1984 : 1687). Seseorang yang bertawakal adalah seseorang yang menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan segala urusannya hanya kepada Allah SWT.
Sedangkan dari segi istilahnya, tawakal didefinisikan oleh beberapa ulama salaf, yang sesungguhnya memiliki muara yang sama. Diantara definisi mereka adalah:
1. Menurut Imam Ahmad bin Hambal.
Tawakal merupakan aktivias hati, artinya tawakal itu merupakan perbuatan yang dilakukan oleh hati, bukan sesuatu yang diucapkan oleh lisan, bukan pula sesuatu yang dilakukan oleh anggota tubuh. Dan tawakal juga bukan merupakan sebuah keilmuan dan pengetahuan. (Al-Jauzi/ Tahdzib Madarijis Salikin, tt : 337)
2. Ibnu Qoyim al-Jauzi
“Tawakal merupakan amalan dan ubudiyah (baca; penghambaan) hati dengan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah, tsiqah terhadap-Nya, berlindung hanya kepada-Nya dan ridha atas sesuatu yang menimpa dirinya, berdasarkan keyakinan bahwa Allah akan memberikannya segala ‘kecukupan’ bagi dirinya…, dengan tetap melaksanakan ‘sebab-sebab’ (baca ; faktor-faktor yang mengarakhkannya pada sesuatu yang dicarinya) serta usaha keras untuk dapat memperolehnya.” (Al-Jauzi/ Arruh fi Kalam ala Arwahil Amwat wal Ahya’ bidalail minal Kitab was Sunnah, 1975 : 254)
Sebagian ulama salafuna shaleh lainnya memberikan komentar beragam mengenai pernak pernik takawal, diantaranya adalah ungkapan : Jika dikatakan bahwa Dinul Islam secara umum meliputi dua aspek; yaitu al-isti’anah (meminta pertolongan Allah) dan al-inabah (taubat kepada Allah), maka tawakal merupakan setengah dari komponen Dinul Islam. Karena tawakal merupakan repleksi dari al-isti’anah (meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT) : Seseorang yang hanya meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah, menyandarkan dirinya hanya kepada-Nya, maka pada hakekatnya ia bertawakal kepada Allah.
Salafus saleh lainnya, Sahl bin Abdillah al-Tasattiri juga mengemukakan bahwa ‘ilmu merupakan jalan menuju penghambaan kepada Allah. Penghambaan merupakan jalan menuju kewara’an (sifat menjauhkan diri dari segala kemaksiatan). Kewaraan merupakan jalan mmenuju pada kezuhudan. Dan kezuhudan merupakan jalan menuju pada ketawakalan. (Al-Jauzi, tt : 336)
Tawakal merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan dalam Islam. Oleh karena itulah, kita dapat melihat, banyak sekali ayat-ayat ataupun hadits-hadits yang memiliki muatan mengenai tawakal kepada Allah SWT. Demikian juga para salafus shaleh, juga sangat memperhatikan masalah ini. Sehingga mereka memiliki ungkapan-ungkapan khusus mengenai tawakal.
Derajat Tawakal
Tawakal merupakan gabungan berbagai unsur yang menjadi satu, dimana tawakal tidak dapat terealisasikan tanpa adanya unsur-unsur tersebut. Unsur-unsur ini juga merupakan derajat dari tawakal itu sendiri:
1. (ู…ุนุฑูุฉ ุจุงู„ุฑุจ ูˆุตูุงุชู‡)Derajat pertama dari tawakal adalah : Ma’rifat kepada Allah SWT dengan segala sifat-sifat-Nya minimal meliputi tentang kekuasaan-Nya keagungan-Nya, keluasan ilmu-Nya, keluasan kekayaan-Nya, bahwa segala urusan akan kembali pada-Nya, dan segala sesuatu terjadi karena kehendak-Nya, dsb.
2. (ุฅุซุจุงุช ููŠ ุงู„ุฃุณุจุงุจ ูˆุงู„ู…ุณุจุจุงุช)Derajat tawakal yang kedua adalah : Memiliki keyakinan akan keharusan melakukan usaha. Karena siapa yang menafikan keharusan adanya usaha, maka tawakalnya tidak benar sama sekali. Seperti seseorang yang ingin pergi haji, kemudian dia hanya duduk di rumahnya, maka sampai kapanpun ia tidak akan pernah sampai ke Mekah. Namun hendaknya ia memulai dengan menabung, kemudian pergi kesana denan kendaraan yang dapat menyampaikannya ke tujuannya tersebut.
3. (ุฑุณูˆุฎ ุงู„ู‚ู„ุจ ููŠ ู…ู‚ุงู… ุชูˆุญูŠุฏ ุงู„ุชูˆูƒู„)Derajat Tawakal yang ketiga adalah : Adanya ketetapan hati dalam mentauhidkan (mengesakan) Dzat yang ditawakali, yaitu Allah SWT. Karena tawakal memang harus disertai dengan keyakinan akan ketauhidan Allah. Jika hati memiliki ikatan kesyirikan-kesyirikan dengan sesuatu selain Allah, maka batallah ketawakalannya.
4. (ุงุนุชู…ุงุฏ ุงู„ู‚ู„ุจ ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡، ูˆุงุณุชู†ุงุฏู‡ ุฅู„ูŠู‡، ูˆุณูƒูˆู†ู‡ ุฅู„ูŠู‡)Derajat tawakal yang keempat adalah : Menyandarkan hati sepenuhnya hanya kepada Allah SWT, dan menjadikan situasi bahwa hati yang tenang hanyalah ketika mengingatkan diri kepada-Nya. Hal ini seperti kondisi seorang bayi, yang hanya bisa tenang dan tentram bila berada di susuan ibunya. Demikian juga seorang hamba yang bertawakal, dia hanya akan bisa tenang dan tentram jika berada di ‘susuan’ Allah SWT.
5. (ุญุณู† ุงู„ุธู† ุจุงู„ู„ู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„)Derajat tawakal yang kelimana adalah : Husnudzan (baca ; berbaik sangka) terhadap Allah SWT. Karena tidak mungkin seseorang bertawakal terhadap sesuatu yang dia bersu’udzan kepadanya. Tawakal hanya dapat dilakukan terhadap sesuatu yang dihusndzani dan yang diharapkannya.
6. (ุงุณุชุณู„ุงู… ุงู„ู‚ู„ุจ ู„ู‡)Derajat Tawakal yang keeman adalah : Memasrahkan jiwa sepenuhya hanya kepada Allah SWT. Karena orang yang bertawakal harus sepenuh hatinya menyerahkan segala sesuatu terhadap yang ditawakali. Tawakal tidak akan mungkin terjadi, jika tidak dengan sepenuh hati memasrahkan hatinya kepada Allah.
7. (ุงู„ุชููˆูŠุถ)Derajat tawakal yang ketujuh yaitu : Menyerahkan, mewakilkan, mengharapkan, dan memasrahkan segala sesuatu hanya kepada Allah SWT. Dan hal inilah yang merupakan hakekat dari tawakal. Allah SWT berfirman: (QS. 40 : 44)
ูˆَุฃُูَูˆِّุถُ ุฃَู…ْุฑِูŠ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุจَุตِูŠุฑٌ ุจِุงู„ْุนِุจَุงุฏِDan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya".
Seorang hamba yang menyerahkan segala urusannya kepada Allah, maka ia tidak akan berbuat melainkan dengan perbuatan yang sesuai dengan kehendak Allah. Karena dia yakin, bahwa Allah tidak akan menetapkan sesuatu kecuali yang terbaik bagi dirinya baik di dunia maupun di akhirat.
Tawakal Dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an sangat menaruh perhatian terhadap permasalahan tawakal ini. Sehingga kita jumpai cukup banyak ayat-ayat yang secara langsung menggunakan kata yang berasal dari kata tawakal. Berdasarkan pencarian yang dilakukan dari CD ROM Al-Qur’an, kita mendapatkan bahwa setidaknya terdapat 70 kali, kata tawakal disebut oleh Allah dalam Al-Qur’an. Jika disimpulkan ayat-ayat tersebut mencakup tema berikut:
1. Tawakal merupakan perintah Allah SWT.Allah berfirman dalam Al-Qur’an (QS. 8 : 61)ูˆَุชَูˆَูƒَّู„ْ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู†َّู‡ُ ู‡ُูˆَ ุงู„ุณَّู…ِูŠุนُ ุงู„ْุนَู„ِูŠู…ُ“Dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”Lihat juga QS.11:123, 25:58, 26:217, 27:79, 33:3, 33:48,
2. Larangan bertawakal selain kepada Allah (menjadikan selain Allah sebagai penolong)Allah berfirman (QS. 17:2)ูˆَุขุชَูŠْู†َุง ู…ُูˆุณَู‰ ุงู„ْูƒِุชَุงุจَ ูˆَุฌَุนَู„ْู†َุงู‡ُ ู‡ُุฏًู‰ ู„ِุจَู†ِูŠ ุฅِุณْุฑَุงุฆِูŠู„َ ุฃَู„ุงَّ ุชَุชَّุฎِุฐُูˆุง ู…ِู†ْ ุฏُูˆู†ِูŠ ‎ูˆَูƒِูŠู„ุงًDan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,
3. Orang yang beriman; hanya kepada Allah lah ia bertawakal.Allah berfirman (QS. 3 : 122) :ูˆَุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ูَู„ْูŠَุชَูˆَูƒَّู„ِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆู†َDan hanya kepada Allahlah, hendaknya orang-orang mu’min bertawakal.Lihat juga QS.3:160, 5:11, 5:23, 7:89, 8:2, 9:51, 58:10, 64:13.
4. Tawakal harus senantiasa mengiringi suatu azam (baca; keingingan/ ambisi positif yang kuat)Allah berfirman (QS. 3 : 159)ูَุฅِุฐَุง ุนَุฒَู…ْุชَ ูَุชَูˆَูƒَّู„ْ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ْู…ُุชَูˆَูƒِّู„ِูŠู†َKemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
5. Allah sebaik-baik tempat untuk menggantungkan tawakal (pelindung)Allah berfirman (QS. 3: 173)ูˆَู‚َุงู„ُูˆุง ุญَุณْุจُู†َุง ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَู†ِุนْู…َ ุงู„ْูˆَูƒِูŠู„ُ“Dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."Lihat juga QS.4:81, 4:109, 4:132, 4:171.
6. Akan mendapatkan perlindungan, pertolongan dan anugrah dari Allah.Allah berfirman (QS. 8 : 49):ูˆَู…َู†ْ ูŠَุชَูˆَูƒَّู„ْ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ูَุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุนَุฒِูŠุฒٌ ุญَูƒِูŠู…ٌ"Barangsiapa yang tawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".Lihat juga QS.17:65.
7. Mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat (surga)Allah berfirman (QS. 16: 41-42):ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡َุงุฌَุฑُูˆุง ูِูŠ ุงู„ู„َّู‡ِ ู…ِู†ْ ุจَุนْุฏِ ู…َุง ุธُู„ِู…ُูˆุง ู„َู†ُุจَูˆِّุฆَู†َّู‡ُู…ْ ูِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุญَุณَู†َุฉً ูˆَู„ุฃَุฌْุฑُ ุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ ุฃَูƒْุจَุฑُ ู„َูˆْ ูƒَุงู†ُูˆุง ูŠَุนْู„َู…ُูˆู†َ* ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุตَุจَุฑُูˆุง ูˆَุนَู„َู‰ ุฑَุจِّู‡ِู…ْ ูŠَุชَูˆَูƒَّู„ُูˆู†َDan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.Lihat juga QS.29:58-59.
8. Allah akan mencukupkan orang yang bertawakal kepada-Nya.Allah berfirman (QS. 65:3):ูˆَูŠَุฑْุฒُู‚ْู‡ُ ู…ِู†ْ ุญَูŠْุซُ ู„ุงَ ูŠَุญْุชَุณِุจُ ูˆَู…َู†ْ ูŠَุชَูˆَูƒَّู„ْ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ูَู‡ُูˆَ ุญَุณْุจُู‡ُ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุจَุงู„ِุบُ ุฃَู…ْุฑِู‡ِ ู‚َุฏْ ุฌَุนَู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„ِูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ู‚َุฏْุฑًุงDan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Tawakal Dalam Hadits
Selain dalam Al-Qur’an, dalam haditspun, tawakal memiliki porsi yang sangat banyak. Dalam kitab Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi mencantumkan 11 hadits. Sedangkan pelacakan melalui CD ROM, kita mendapatkan terdapat sekitar 900 an hadits yang terdapat kata yang berasal dari kata tawakal. (Dari 9 kitab hadits induk, yaitu Shahih Bukhari, Muslim, Sunan Abu Daud, Timidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Addarimi, Muwatha’ Malik dan Musnad Imam Ahmad bin Hambal.) Sebelas hadits yang dicantumkan Imam Nawawi dalam Riyadus Shalihin, telah mencakup sebagaian besar hadits-hadits tentang tawakal. Dari hadits-hadits tentang tawakal ini, kita dapat menyimpulkan beberpa poin :
1. Orang yang bertawakal hanya kepada Allah, akan masuk ke dalam surga tanpa hisab.
Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda:ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ ุนُุฑِุถَุชْ ุนَู„َูŠَّ ุงู„ุฃُู…َู…ُ ูَุฑَุฃَูŠْุชُ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ูˆَู…َุนَู‡ُ ุงู„ุฑُّู‡َูŠْุทُ ูˆَุงู„ู†َّุจِูŠَّ ูˆَู…َุนَู‡ُ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ูˆَุงู„ุฑَّุฌُู„ุงَู†ِ ูˆَุงู„ู†َّุจِูŠَّ ู„َูŠْุณَ ู…َุนَู‡ُ ุฃَุญَุฏٌ ุฅِุฐْ ุฑُูِุนَ ู„ِูŠ ุณَูˆَุงุฏٌ ุนَุธِูŠู…ٌ ูَุธَู†َู†ْุชُ ุฃَู†َّู‡ُู…ْ ุฃُู…َّุชِูŠ ูَู‚ِูŠู„َ ู„ِูŠ ู‡َุฐَุง ู…ُูˆุณَู‰ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูˆَู‚َูˆْู…ُู‡ُ ูˆَู„َูƒِู†ْ ุงู†ْุธُุฑْ ุฅِู„َู‰ ุงู„ุฃُูُู‚ِ ูَู†َุธَุฑْุชُ ูَุฅِุฐَุง ุณَูˆَุงุฏٌ ุนَุธِูŠู…ٌ ูَู‚ِูŠู„َ ู„ِูŠ ุงู†ْุธُุฑْ ุฅِู„َู‰ ุงู„ุฃُูُู‚ِ ุงู„ุขุฎَุฑِ ูَุฅِุฐَุง ุณَูˆَุงุฏٌ ุนَุธِูŠู…ٌ ูَู‚ِูŠู„َ ู„ِูŠ ู‡َุฐِู‡ِ ุฃُู…َّุชُูƒَ ูˆَู…َุนَู‡ُู…ْ ุณَุจْุนُูˆู†َ ุฃَู„ْูًุง ูŠَุฏْุฎُู„ُูˆู†َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุจِุบَูŠْุฑِ ุญِุณَุงุจٍ ูˆَู„ุงَ ุนَุฐَุงุจٍ ุซُู…َّ ู†َู‡َุถَ ูَุฏَุฎَู„َ ู…َู†ْุฒِู„َู‡ُ ูَุฎَุงุถَ ุงู„ู†َّุงุณُ ูِูŠ ุฃُูˆู„َุฆِูƒَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَุฏْุฎُู„ُูˆู†َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุจِุบَูŠْุฑِ ุญِุณَุงุจٍ ูˆَู„ุงَ ุนَุฐَุงุจٍ ูَู‚َุงู„َ ุจَุนْุถُู‡ُู…ْ ูَู„َุนَู„َّู‡ُู…ْ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุตَุญِุจُูˆุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูˆَู‚َุงู„َ ุจَุนْุถُู‡ُู…ْ ูَู„َุนَู„َّู‡ُู…ْ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูˆُู„ِุฏُูˆุง ูِูŠ ุงู„ุฅِุณْู„ุงَู…ِ ูˆَู„َู…ْ ูŠُุดْุฑِูƒُูˆุง ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุฐَูƒَุฑُูˆุง ุฃَุดْูŠَุงุกَ ูَุฎَุฑَุฌَ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูَู‚َุงู„َ ู…َุง ุงู„َّุฐِูŠ ุชَุฎُูˆุถُูˆู†َ ูِูŠู‡ِ ูَุฃَุฎْุจَุฑُูˆู‡ُ ูَู‚َุงู„َ ู‡ُู…ْ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู„ุงَ ูŠَุฑْู‚ُูˆู†َ ูˆَู„ุงَ ูŠَุณْุชَุฑْู‚ُูˆู†َ ูˆَู„ุงَ ูŠَุชَุทَูŠَّุฑُูˆู†َ ูˆَุนَู„َู‰ ุฑَุจِّู‡ِู…ْ ูŠَุชَูˆَูƒَّู„ُูˆู†َ ูَู‚َุงู…َ ุนُูƒَّุงุดَุฉُ ุจْู†ُ ู…ِุญْุตَู†ٍ ูَู‚َุงู„َ ุงุฏْุนُ ุงู„ู„َّู‡َ ุฃَู†ْ ูŠَุฌْุนَู„َู†ِูŠ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ูَู‚َุงู„َ ุฃَู†ْุชَ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ุซُู…َّ ู‚َุงู…َ ุฑَุฌُู„ٌ ุขุฎَุฑُ ูَู‚َุงู„َ ุงุฏْุนُ ุงู„ู„َّู‡َ ุฃَู†ْ ูŠَุฌْุนَู„َู†ِูŠ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ูَู‚َุงู„َ ุณَุจَู‚َูƒَ ุจِู‡َุง ุนُูƒَّุงุดَุฉُ (ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…)
Dari Abdullah bin Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda: Telah ditunjukkan kepadaku keadaan umat yang dahulu, hingga saya melihat seorang nabi dengan rombongan yang kecil, dan ada nabi yang mempunyai penigkut satu dua orang, bahkan ada nabi yang tiada pengikutnya. Mendadak telihat padaku rombongan yang besar (yang banyak sekali), saya kira itu adalah umatku, namun diberitahukan kepadaku bahwa itu adalah nabi Musa as beserta kaumnya. Kemudian dikatakan kepadaku, lihatlah ke ufuk kanan dan kirimu, tiba-tiba di sana saya melihat rombongan yang besar sekali. Lalu dikatakan kepadaku, Itulah umatmu, dan di samping mereka ada tujuh puluh ribu yang masuk surga tanpa perhingungan (hisab). Setelah itu nabi bangun dan masuk ke rumahnya, sehingga orang-orang banyak yang membicarakan mengenai orang-orang yang masuk surga tanpa hisab itu. Ada yang berpendapat; mungkin mereka adalah sahabat-sahabat Rasulullah SAW. Ada pula yang berpendapat, mungkin mereka yang lahir dalam Islam dan tidak pernah mempersekutukan Allah, dan ada juga pendapt-pendapat lain yang mereka sebut. Kemudian Rasulullah SAW keluar menemui mereka dan bertanya, ‘apakah yang sedang kalian bicarakan?’. Mereka memberiktahukan segala pembicaraan mereka. Beliau bersabda, ‘ Mereka tidak pernah menjampi atau dijampikan dan tidak suka menebak nasib dengan perantaraan burung, dan hanya kepada Rab nya lah, mereka bertawakal.” Lalu bangunlah Ukasyah bin Mihshan dan berkata, ‘Ya Rasulullah SAW doakanlah aku supaya masuk dalam golongan mereka.’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Engkau termasuk golongan mereka.’ Kemudian berdiri pula orang lain, dan berkata, ‘doakan saja juga supaya Allah menjadikan saya salah satu dari mereka.’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Engkau telah didahului oleh Ukasyah.” (HR. Bukhari & Muslim).
2. Tawakal merupakan sunnah Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW sendiri senantiasa menggantungkan tawakalnya kepada Allah SWT. Salah satu contohnya adalah bahwa beliau selalu mengucapkan doa-doa mengenai ketawakalan dirinya kepada Allah SWT:ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูƒَุงู†َ ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ู„َูƒَ ุฃَุณْู„َู…ْุชُ ูˆَุจِูƒَ ุขู…َู†ْุชُ ูˆَุนَู„َูŠْูƒَ ุชَูˆَูƒَّู„ْุชُ ูˆَุฅِู„َูŠْูƒَ ุฃَู†َุจْุชُ ูˆَุจِูƒَ ุฎَุงุตَู…ْุชُ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِุนِุฒَّุชِูƒَ ู„ุงَ ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุฃَู†ْุชَ ุฃَู†ْ ุชُุถِู„َّู†ِูŠ ุฃَู†ْุชَ ุงู„ْุญَูŠُّ ุงู„َّุฐِูŠ ู„ุงَ ูŠَู…ُูˆุชُ ูˆَุงู„ْุฌِู†ُّ ูˆَุงู„ุฅِู†ْุณُ ูŠَู…ُูˆุชُูˆู†َ (ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…)Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW senantiasa berdoa, ‘Ya Allah hanya kepada-Mulah aku menyerahkan diri, hanya kepada-Mulah aku beriman, hanya kepada-Mulah aku bertawakal, hanya kepada-Mulah aku bertaubat, hanya karena-Mulah aku (melawan musuh-musuh-Mu). Ya Allah aku berlindung dengan kemulyaan-Mu di mana tiada tuhan selain Engkau janganlah Engkau menyesatkanku. Engkau Maha Hidup dan tidak pernah mati, sendangkan jin dan manusia mati. (HR. Muslim)
3. Allah merupakan sebaik-baik tempat untuk bertawakal.
Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda :ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ุญَุณْุจُู†َุง ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَู†ِุนْู…َ ุงู„ْูˆَูƒِูŠู„ُ ู‚َุงู„َู‡َุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู… ุญِูŠู†َ ุฃُู„ْู‚ِูŠَ ูِูŠ ุงู„ู†َّุงุฑِ ูˆَู‚َุงู„َู‡َุง ู…ُุญَู…َّุฏٌ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุญِูŠู†َ ู‚َุงู„ُูˆุง ุฅِู†َّ ุงู„ู†َّุงุณَ ู‚َุฏْ ุฌَู…َุนُูˆุง ู„َูƒُู…ْ ูَุงุฎْุดَูˆْู‡ُู…ْ ูَุฒَุงุฏَู‡ُู…ْ ุฅِูŠู…َุงู†ًุง ูˆَู‚َุงู„ُูˆุง ุญَุณْุจُู†َุง ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَู†ِุนْู…َ ุงู„ْูˆَูƒِูŠู„ُ (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ)Dari Ibnu Abbas ra, “Hasbunallah wani’mal Wakil’ kalimat yang dibaca oleh Nabi Ibrahim as ketika dilempar ke dalam ap, dan juga telah dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika diprovokasi oleh orang kafir, supaya takut kepada mereka ; ‘sesungguhnya manusia telah mengumpulkan segala kekuatannya untuk menghancurkan kalian, maka takutlah kamu dan janganlah melawan, tapi orang-orang beriman bertambah imannya dan membaca, Hasbunallah wa ni’mal Wakil (cukuplah Allah yang mencukupi kami dan cukuplah Allah sebagai tempat kami bertawakal.” (HR. Bukhari)
4. Tawakal akan mendatangkan nasrullah.
Sebagaimana yang terdapat dalam hadits no 5, dalam kitab Riyadhus Shalihin. Dimana dikisahkan pada saat perang Dzatur riqa’, ketika Rasulullah SAW sedang beristirahat di bawah sebuah pohon, sedangkan pedang beliau tergantung di pohon. Ketika tiba-tiba datang seorang musyrikin yang mengambil pedang beliau sambil berkata, siapa yang dapat melindungimu dariku?. Namun dengan sangat tenang Rasulullah SAW menjawab Allah. Setelah tiga kali bertanya, tiba-tiba pedang yang dipegangnya jatuh. Lalu Rasulullah SAW mengambil pedang tersebut seraya bertanya, sekarang siapakah yang dapat melindungimu dari ku?5. Tawakal yang benar tidak akan menjadikan seseorang kelaparan.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:ุนَู†ْ ุนَู…َุฑَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ: ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„ู‰َّ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَู‚ُูˆْู„ُ ู„َูˆْ ุฃَู†َّูƒُู…ْ ุชَุชَูˆَูƒَّู„ُูˆْู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ุญَู‚َّ ุชَูˆَูƒُّู„ِู‡ِ ู„َุฑَุฒَู‚َูƒُู…ْ ูƒَู…َุง ูŠَุฑْุฒُู‚ُ ุงู„ุทَّูŠْุฑَ، ุชَุบْุฏُูˆ ุฎِู…َุงุตًุง ูˆَุชَุฑُูˆْุญُ ุจِุทَุงู†ًุง (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ)Dari Umar ra, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,’sekiranya kalian bertawakal kepada Allah dengan tawakal yang sebenar-benarnya, pastilah Allah akan memberikan rizki kepada kalian sebagaimana Allah memberi rizki pada seekor burung. Pergi pagi hari dalam keadaan perut kosong, dan pulang sore hari dalam keadaan perut kenyang. (HR. Tirmidzi)
6. Tawakal adalah setelah usaha.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan:ุนَู†ْ ุฃَู†َุณِ ุจْู†َ ู…َุงู„ِูƒٍ ูŠَู‚ُูˆู„ُ ู‚َุงู„َ ุฑَุฌُู„ٌ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฃَุนْู‚ِู„ُู‡َุง ูˆَุฃَุชَูˆَูƒَّู„ُ ุฃَูˆْ ุฃُุทْู„ِู‚ُู‡َุง ูˆَุฃَุชَูˆَูƒَّู„ُ ู‚َุงู„َ ุงุนْู‚ِู„ْู‡َุง ูˆَุชَูˆَูƒَّู„ْ (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ)Dari Anas bin Malik ra, ada seseorang berkata kepada Rasulullah SAW. ‘Wahai Rasulullah SAW, aku ikat kendaraanku lalu aku bertawakal, atau aku lepas ia dan aku bertawakal?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Ikatlah kendaraanmu lalu bertawakallah.” (HR. Tirmidzi)
Penutup
Tawakal yang merupakan perintah Allah dan sunnah Rasulullah SAW, jika dilakukan dengan baik dan benar, insya Allah tidak akan menjadikan seorang hamba menjadi hina dan tidak memiliki apa-apa. Karena tawakal tidak identik dengan kepasrahan yang tidak beralasan. Namun tawakal harus terlebih dahulu didahului dengan adanya usaha yang maksiman. Hilangnya usaha, berarti hilanglah hakekat dari tawakal itu.
Oleh kerananya, marilah kita meningkatkan rasa tawakal kita kepada Allah, dengan memperbanyak unsur-unsur yang merupakan derajat dalam ketawkalan ke dalam diri kita. Sehingga kitapun dapat masuk ke dalam surga Allah tanpa adanya hisab, sebagaimana yang dikisahkan dalam hadits di atas. Amin.

Google Translate

from NURYADI
Tambahkan gadget Terjemahan ke laman Blog Anda, lalu tawarkan akses seketika ke terjemahan otomatis Blog Anda.
 
Dapatkan terjemahan melalui sekali klik dengan menambahkan salah satu tombol di bawah ini ke menu browsing Anda. Nantinya, bila Anda ingin menerjemahkan situs yang dilihat, cukup klik tombol. Anda dapat menerjemahkan bagian situs manapun dengan memilih bagian tersebut sebelum mengklik. Selengkapnya di :
Untuk menerjemahkan teks/ kalimat klik :
 
Semoga bermanfaat.

Selasa, 20 Januari 2009

Pelatihan Pembuatan Blog Guru Angkatan ke-2

from NURYADI

Pelatihan Pembuatan Blog Guru Angkatan ke-2 sebagai sarana pendukung pembelajaran di SMK Negeri 3 Tegal dilaksanakan pada hari Ahad, 18 dan 25 Januari 2009 pukul 08.30 - 16.00 WIB bertempat di Laboratorium Multimedia SMK Negeri 3 Tegal dengan peserta klik di sini!
Tugas Mandiri dilaksanakan sampai hari Sabtu, 7 Januari 2009 dengan rincian :
  1. Profil dilengkapi foto
  2. Posting materi sesuai bidang
  3. Posting artikel umum
  4. Link blog Guru lainnya
  5. Link Umum
  6. Slide foto menggunakan Picasa 3/ Flickr/ Photobucket
  7. Link ke Google Doc ( File Word, Excel, Powerpoint, PDF, dll)
Informasi dan penjelasan lainnya tentang pelatihan ini disampaikan lewat blog dengan alamat :
http://tavsmkn3tegal.blogspot.com/ atau email : nooryadi@gmail.com.
Terima kasih